RANGKUMAN PERTEMUAN 1


Rangkuman Perkuliahan Pencak Silat Pertemuan 1&2

Rabu, 10/02/2021                                              

 

Nama              : Reyvaldi Muhammad farhan

Kelas               : 2020A

NIM                : 20060484015

 

1.      Dapat menjelaskan  sejarah dan perkembangan Pencak Silat Indonesia dan aspek-   aspek keilmuan yang terkandung didalamnya.

 

PENJELASAN : Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) adalah organisasi nasional Indonesia yang membawahi kegiatan Pencak silat secara resmi, antara lain menyelenggarakan pertandingan, membakukan peraturan dan lain-lain. Pencak Silat merupakan unsur-unsur kepribadian bangsa Indonesia yang dimiliki dari hasil budi daya yang turun temurun.

 

2.      Dapat menjelaskan perbedaan perkembangan pencak silat antara:

A.    Zaman sebelum penjajahan Belanda,

Silat diperkirakan menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat dipastikan. Meskipun demikian, silat saat ini telah diakui sebagai budaya suku Melayu dalam pengertian yang luas. kemudian berasimilasi dan beradaptasi dengan kebudayaan penduduk asli. Maka kiranya historis pencak silat itu lahir bersamaan dengan munculnya kebudayaan Melayu. Para ahli pembelaan diri dan pendekar mendapat tempat yang tinggi di masyarakat. Pasukan yang kuat di zaman Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit serta kerajaan lainnya di masa itu terdiri dari prajurit-prajurit yang mempunyai keterampilan pembelaan diri individual yang tinggi. sejak zaman sebelum penjajahan Belanda kita telah mempunyai sistem pembelaan diri yang sesuai dengan sifat dan pembawaan bangsa Indonesia.

 

 

B.     Zaman penjajahan Belanda,

Pemerintah Belanda tidak memberi kesempatan perkembangan Pencak Silat atau pembelaan diri Nasional, karena dipandang berbahaya terhadap kelangsungan penjajahannya. Kesempatan-kesempatan yang dijinkan hanyalah berupa pengembangan seni atau kesenian semata-mata masih digunakan di beberapa daerah, yang menjurus pada suatu pertunjukan atau upacara saja. Pengaruh dari penekanan di zaman penjajahan Belanda ini banyak mewarnai perkembangan Pencak Silat untuk masa sesudahnya.

 

C.     Pada pendudukan Jepang 

Politik Jepang terhadap bangsa yang diduduki berlainan dengan politik Belanda. Terhadap Pencak Silat sebagai ilmu Nasional didorong dan dikembangkan untuk kepentingan Jepang sendiri, dengan mengobarkan semangat pertahanan menghadapi sekutu.

D.    Zaman Kemerdekaan.

Walaupun di masa penjajahan Belanda Pencak Silat tidak diberikan tempat untuk berkembang, tetapi masih banyak para pemuda yang mempelajari dan mendalami melalui guru-guru Pencak Silat, atau secara turun-temurun di lingkungan keluarga. Jiwa dan semangat kebangkitan nasional semenjak Budi Utomo didirikan mencari unsur-unsur warisan budaya yang dapat dikembangkan sebagai identitas Nasional. Melalui Panitia Persiapan Persatuan Pencak Silat Indonesia maka pada tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta terbentuklah IPSI yang diketuai oleh Mr. Wongsonegoro.

 

3.      Dapat menjelaskan perkembangan pencak silat

Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) adalah organisasi nasional Indonesia yang membawahi kegiatan Pencak silat secara resmi , antara lain menyelenggarakan pertandingan, membakukan peraturan dan lain-lain. Dengan aneka ragam situasi geografis dan etnologis serta perkembangan zaman yang dialami oleh bangsa Indonesia, Pencak Silat dibentuk oleh situasi dan kondisinya.

Prosesi sejarah Berdirinya I.P.S.I. yang didirikan pada tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta, adalah organisasi nasional Pencak Silat tertua di dunia dan satu-satunya organisasi nasional Pencak Silat di Indonesia. Bapak-bapak pendiri IPSI adalah :

 

 

Tujuan berdirinya IPSI ada 3, yaitu :

(1).  Mempersatukan dan membina seluruh perguruan Pencak Silat di Indonesia.

(2).  Melestarikan, mengembangkan dan memasyarakatkan Pencak Silat beserta nilai-nilainya.

(3).  Menjadikan Pencak Silat dan nilai-nilainya sebagai sarana pembangunan bangsa dan akhlak.

 

            Asas IPSI adalah Pancasila, didasarkan pada semangat kekeluargaan, kebersamaan dan kesetiakawanan dalam kerangka persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang majemuk. IPSI tidak berafiliasi, berorientasi dan berfungsi politik.

 

Wilayah kerja dan skala kegiatan IPSI meliputi seluruh wilayah Indonesia. Anggota IPSI terdiri dari perguruan-perguruan Pencak Silat yang secara sukarela menyatakan menjadi anggota IPSI dan bersedia menyesuaikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangganya (AD dan ART-nya) dengan AD dan ART IPSI. Jumlah seluruh anggota IPSI sekitar 800-an perguruan Pencak Silat. Aliran Cimande dan Silek Tuo (Minangkabau) adalah aliran Pencak Silat tua dan besar di Indonesia, yang mempengaruhi banyak aliran Pencak Silat yang diajarkan di berbagai perguran Pencak Silat di Indonesia maupun di negara sumber Pencak Silat lainnya.

 

A.    Lambang Kebesaran IPSI

Kode Etik, Ada 2 Kode etik manusia Pencak Silat Indonesia, yakni Ikrar Pesilat Indonesia dan Sapta Prasetya Pesilat Indonesia. Yang disebut pesilat Indonesia, adalah “Prasetya Pesilat Indonesia”, yang berarti pernyataan pesilat Indonesia kepada dirinya sendiri.

Lambang IPSI disusun bersama oleh Yanuarno dan Harsoyo. Yanuarno menyusun gambar lambang, sedangkan Harsoyo merumuskan makna gambar tersebut. Lambang tersebut disahkan oleh Munas IPSI tahun 1977.

 

       

 

Ada 9 makna lambang IPSI sebagai berikut: 

a.       Warna Dasar Putih : berarti suci dalam amal perbuatan;

b.      Warna Merah : berarti berani dalam kebenaran;

c.       Warna Hijau : berarti ketenangan dalam menghadapi segala sesuatu yang menuju emantapan jiwa, karena selalu beriman dan bertauhid kepada Tuhan Yang Maha Esa secara hikmat dan syahdu;

d.      Warna Kuning : berarti bahwa IPSI mengutamakan budi pekerti dan kesejahteraan lahir dan batin dalam menuju kejayaan nusa dan bangsa;

e.       Bentuk Perisai Segi Lima : berarti bahwa IPSI berasaskan landasan idiil Pancasila, serta bertujuan membentuk manusia Pancasila sejati;

f.       Sayap Garuda berwarna Kuning berototkan merah :

berarti kekuatan bangsa Indonesia yang bersendikan kemurnian, keluruhan dan dinamika, Sayap 18 lembar, bulu 5 lembar + 4 lembar + 8 lembar berarti tanggal berdirinya IPSI adalah 18 Mei 1948. Sayap 18 lembar, terdiri dari 17+1 berarti IPSI dengan semangat Proklamasi Kemerdekaan berssatu membangun negara;

g.      Untaian lima lingkaran : melambangkan bahwa IPSI melalui olahraga merupakan ikatan perikemanusiaan antara pelbagai aliran dengan memegang teguh asas kekeluargaan, persaudaraan dan kegotong royongan;

h.      Ikatan pita berwarna merah Putih : bahwa IPSI merupakan suatu ikatan pemersatu dari pelbagai aliran Pencak Silat, yang menjadi hasil budaya yang kokoh karena dilandasi oleh rasa berbangsa, berbahasa dan bertanah air Indonesia; dan

i.        Gambar tangan putih di dalam Dasar hijau :

menggambarkan bahwa IPSI membantu negara dalam bidang ketahanan nasional melalui pembinaan mental/fisik agar kader-kader IPSI berkepribadian nasional serta berbadan sehat, kuat dan tegap.

 

B.     Tokoh-Tokoh Pimpinan IPSI :

Sejak tahun 1948 sampai 2005, di tataran nasional, IPSI dipimpin oleh 4 orang Ketua Umum PB IPSI, yaitu:

1.         Wongsonegoro (1948-1973),

2.         Tjokropranolo (1973-1981),

3.         Eddie M. Nalapraya (1981-2003). dan

4.         Prabowo Subianto (sejak 4 Juli 2003 - sekarang).

 

Program pembinaan Pencak Silat. Program utama disamping mempersatukan aliran-aliran dan kalangan Pencak Silat di seluruh Indonesia, IPSI mengajukan program kepada Pemerintah untuk memasukan pelajaran Pencak Silat di sekolah-sekolah. Usaha yang telah dirintis pada periode permulaan kepengurusan di tahun lima puluhan, yang kemudian kurang mendapat perhatian, mulai dirintis dengan diadakannya suatu Seminar Pencak Silat oleh Pemerintah pada tahun 1973 di Tugu, Bogor.

Menurut Sedangkan pengembangannya telah diserahkan kepad setiap perguruan yang ada. Sistem pembinaan yang dipakai oleh IPSI ialah setiap aspek yang ada dijadikan jalur pembinaan, sehingga jalur pembinaan Pencak Silat meliputi :

a.       Jalur pembinaan seni

b.      Jalur pembinaan olahraga

c.       Jalur pembinaan bela diri

d.      Jalur pembinaan kebatinan

 

Keempat jalur ini diolah, dengan saringan dan mesin sosial budaya, yaitu Pancasila.

 

C.     Padepokan Pencak Silat Indonesia.

1)      Alamat.

Alamat Pengurus Besar IPSI (PB IPSI) adalah : Padepokan Pencak Silat Inonesia Jl. Taman Mini I, Jakarta 13560, telepon / fax : 021-8413815 / 021-8416214.http://www.persilat.org/Ipsi_Indonesia.htm; diakses, Selasa, 17022009, jam 11.18 wib.

 

2)      Makna Arsitektur.

Padepokan adalah istilah Jawa yang berarti sebuah kompleks perumahan dengan areal cukup luas yang disediakan untuk belajar dan mengajar pengetahuan dan keteram-pilan tertentu. Padepokan yang disediakan untuk belajar dan mengajar Pencak Silat dinamakan Padepokan Pencak Silat.  Padepokan Pencak Silat Indonesia (PnPSI) adalah padepokan berskala nasional dan internasional yang berlokasi di diatas lahan yang luasnya sekitar 5,2 hektar di kompleks Taman Mini Indonesia Indah. Luas total bangunannya sekitar 8.700 m2 dan luas total selasar-selasarnya sekitar 5.000 m2. Padepokan ini secara resmi dibuka oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 April 1997.

 

3)      Fungsi Padepokan Pencak Silat Indonesia.

-          Sebagai pusat informasi, pendidikan, penyajian dan promosi berbagai hal yang menyangkut Pencak Silat

-          Sebagai pusat berbagai kegiatan yang berhubungan dengan upaya pelestarian, pengembangan, penyebaran dan peningkatan citra Pencak Silat dan nilai-nilainya

-          Sebagai sarana untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan masyarakat Pencak Silat Indonesia

-          Sebagai sarana untuk memperetat persahabatan diantara masyarakat Pencak Silat di berbagai Negara

-          Sebagai sarana untuk memasyarakatkan 2 kode etik manusia Pencak Silat, yakni : Prasetya Pesilat Indonesia dan Ikrar Pesilat.

 

4.      Pencak Silat di dunia.

Pencak Silat telah berkembang pesat selama abad ke-20 dan telah menjadi olah raga kompetisi di bawah penguasaan dan peraturan Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa, atau The International Pencak Silat Federation). Pencak silat sedang dipromosikan oleh Persilat di beberapa negara di seluruh 5 benua, dengan tujuan membuat pencak silat menjadi olahraga Olimpiade. Persilat mempromosikan Pencak Silat sebagai kompetisi olah raga internasional. Hanya anggota yang diakui Persilat yang diizinkan berpartisipasi pada kompetisi internasional.

Kini, beberapa federasi pencak silat nasional Eropa bersama dengan Persilat telah mendirikan Federasi Pencak Silat Eropa. Pada 1986 Kejuaraan Dunia Pencak Silat pertama di luar Asia, mengambil tempat di Wina, Austria.

Pada tahun 2002 Pencak Silat diperkenalkan sebagai bagian program pertunjukan di Asian Games di Busan, Korea Selatan untuk pertama kalinya. Kejuaraan Dunia terakhir ialah pada 2002 mengambil tempat di Penang, Malaysia pada Desember 2002.

Selain dari upaya Persilat yang membuat pencak silat sebagai pertandingan olahraga, masih ada banyak aliran-aliran tua tradisional yang mengembangkan pencak silat dengan nama Silek dan Silat di berbagai belahan dunia. Diperkirakan ada ratusan aliran (gaya) dan ribuan perguruan

 

5.      Penerapan Ajaran budi pekerti luhur sebagai dimensi kejiwaan pencak silat, Ikrar pesilat  dan  “prasetya pesilat indonesia”  dalam kehidupan sehari-hari.   

 

A.    Prasetya Pesilat Indonesia

1)      menjalankan kewajiban sebagai makhluk tuhan yang maha esa. Misalnya beribadah dan lain sebagainya.

2)      Tidak membuat keributan dan memicu  perpecahan antara organisasi pencak silat.

 

3)      Mengembangkan pencak silat di indonesia agar pencak silat tetap bertahan dan tetap di lestarikan dari budaya indonesia. Contohnya berperan aktif dalam kegiatan pencak silat.

4)      Saling toleransi antar anggota pencak silat dan Tidak membuat keributan antar anggota pencak silat.

5)      Mengembangkan pencak silat dan tetap menjaga kerukunan anggota pencak silat meski berbeda-beda organisasi.

6)      Melakukan hal dengan benar dan Selalu melakukan sesuatu dengan jujur dan adil.

7)      Tetap teguh pada pendirian dan tidak mudah menyerah dalam mengembangkan pencak silat. Terlebih tidak mudah terprovokasi oleh hal yang memicu perpecahan dalam dunia pencak silat.

 

 

B.     Ikrar Pesilat

1)      Pesilat adalah pribadi yang berbudi pekerti luhur.

Misalnya : Selalu berbicara dan berprilaku sopan kepada sesorang yang lebih tua.

2)      Pesilat adalah manusia yang menghormati sesamanya serta mencintai persahabatan dan perdamaian.

Misalnya : Tidak membeda bedakan teman sahabat dalam bergaul meskipun berbeda organisasi dan kepercayaan

3)      Pesilat adalah manusia yang senantiasa berpikir dan bertindak positif, kreatif dan dinamis.

Misalnya : Tidak mempunyai sifat pesimis dan senantiasa berfikir positif dalam memecahkan masalah.

4)      Pesilat adalah kesatria yang menegakkan kebenaran, kejujuran dan keadilan serta senantiasa tahan-uji dalam menghadapi cobaan dan godaan.

Misalnya : Seorang pesilat bisa mencontohkan atau bersikap jujur, dan adil dalam menyelesaikan berbagai masalah.

5)      Pesilat adalah kesatria yang senantiasa bertanggungjawab atas kata-kata dan perbuatan-perbuatannya.

Misalnya : Pesilat harus bisa dipegang apapun omongannya dan jelas.

 

6.      Penjabaran  aspek-aspek keilmuan yang terkandung didalam pencak silat dalam hubungannya dengan upaya membentuk jati diri bangsa.

1)      Menjelaskan arti, fungsi dan macam Seni Bela Diri.

Seni bela diri merupakan satu kesenian yang timbul sebagai satu cara seseorang untuk mempertahankan/membela diri. Seni bela diri telah lama ada dan berkembang dari masa ke masa. Pada dasarnya, manusia mempunyai insting untuk selalu melindungi diri dan hidupnya. Dalam tumbuh atau berkembang, manusia tidak dapat lepas dari kegiatan fisiknya. Hal inilah yang akan memicu aktivitas fisiknya sepanjang waktu.

-          Fungsi seni bela diri :                      

1)      Tubuh lebih bugar.

2)      Mengontrol Berat Badan.

3)      Melatih kemampuan motoric

4)      Mampu membela diri

5)      Meningkatkan displin dan Komitmen.

6)      Belajar percaya diri.         

7)      Melatih kemampuan bersosialisasi

         

-          Macam-macam seni bela diri :

1)      Pencak silat

2)      Tarung Derajat

3)      Karate

4)      Taekwondo

5)      Jujutsu

6)      Judo

7)      Aikido

8)      Ninjutsu

9)      Kung Fu

 

2)      Macam aliran dan Perguruan silat di Indonesia dan luar negeri.

a)      Aliran Silat Indonesia

1)         Aliran Kumango

Satu diantara silat yang tumbuh dan berkembang di Lantai Batu Sumatra Barat adalah aliran silat Kumango. Sesuai dengan namanya silat ini berasal dari kampung Kumango. Guru pertamanya adalah Syech Abdul Rahman yang karena kepandaiannya bersilat di daerah tersebut mendapat sebutan Syech Kumango. Guru silat ini kemudian mempunyai dua anak yang bernama Ibrahim Paduko Sultan dan Syamsarif Malin Marajo.

2)         Aliran Cingkrik

Cingkrik merupakan salah satu aliran silat Betawi. Karena beberapa gerakan utama dalam aliran silat ini adalah berlompatan dengan satu kaki (orang Betawi menyebutnya Jejingkrikan), silat ini disebut Jingkrik atau Cingkrik. Cingkrik inilah yang dipercaya menjadi “mainan” Si Pitung. Dalam perkembangannya, Cingkrik terpisah jadi beberapa aliran yang namanya diciptakan oleh orang yang mengajarkannya. Sampai saat ini ada dua aliran Cingkrik, yakni Cingkrik Sinan dan Cingkrik Goning.

 

3)         Aliran Sabeni

“MAEN PUKULAN “ aliran SABENI. Saat ini aliran Sabeni dilestarikan oleh anak dan keturunan dari Sabeni dan berpusat di daerah Tanah Abang, salah satunya adalah Bapak M. Ali Sabeni yang merupakan anak ke-7 dari Sabeni yang selain sebagai penerus Silat Sabeni juga seorang tokoh seniman Sambrah Betawi (Orkes Melayu Betawi).

4)         Aliran Beksi

Ilmu Seni Bela Diri BEKSI berasal dari Negeri China yang dibawa pertama kalinya ke Indonesia (Batavia.red) oleh seorang guru keturunan China yang bernama “Alm. Lie Ceng Oek” yang bermukim dan bertempat tinggal di daerah Dadap, Tangerang.

5)         Aliran Cimande

Menurut informan Pencak Silat aliran Cimande pertama kali diciptakan dari seorang Kyai bernama Mbah Kahir. Mbah Kahir adalah seorang pendekar Pencak Silat yang disegani. Pada pertengahan abad ke XVIII (kira-kira tahun 1760), Mbah Kahir pertama kali memperkenalkan kepada murid-muridnya jurus silat. Oleh karena itu, ia dianggap sebagai Guru pertama silat Cimande.

6)         Aliran Cikalong

Bermula dari nama desa Cikalong Kabupaten Cianjur pencak silat Cikalong tumbuh dikenal dan menyebar, penduduk tempatan menyebutnya "Maempo Cikalong". Khususnya di Jawa Barat dan diseluruh Nusantara pada umumnya, hampir seluruh perguruan pencak silat melengkapi teknik perguruannya dengan aliran ini.

b)     Aliran Silat Luar Negri

1)         Malaysia.

a)      Gayung Malaysia - salah satu dari 4 perguruan silat terbesar yang memiliki reputasi di Malaysia.

b)      Silat Cekak – merupakan tipe silat bertahan, sebab memakai 99% teknik bertahan dan hanya 1% teknik menyerang. Merupakan salah satu dari 4 padepokan silat terbesar yang memiliki reputasi di Malaysia.

c)      Silat Lincah - salah satu dari 4 padepokan silat terbesar yang memiliki reputasi di Malaysia.

2)         Thailand.

a)      Seni Gayung Fatani – aliran silat Malaysia berasal dari Propinsi Pattani di Thailand Selatan. Salah satu dari 4 perguruan silat terbesar yang memiliki reputasi di Malaysia

3)         Filipina.

a)      Maphilindo Silat – aliran silat yang didirikan oleh Dan Inosanto untuk menghormati guru silatnya. Tersusun dari aliran silat Malaysia (Ma), Philippines (Phil) dan Indonesia (Indo).

4)         Eropa.

a)      Persaudaraan Setia Hati.

b)      Persaudaraan Setia Hati Terate.

c)      Perisai Diri.    

d)     Gerak Ilham.

e)      Dan lain-lain.

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

VIDEO TENTANG GERAKAN PENCAK SILAT

GERAKAN DASAR PENCAK SILAT