PERTEMUAN 8 (UTS)

 UTS PENCAK SILAT (PAKET 7)

     I.   GAMBAR 1 SAMPAI DENGAN GAMBAR 6

  II.   GAMBAR 7 DENGAN GERAKAN GAMBAR 24

III.    GAMBAR 74 SAMPAI DENGAN GAMBAR 85


Nama : Reyvaldi Muhammad Farhan

NIM : 20060484015

Kelas : 2020A


1.             SIKAP BERDIRI TEGAK

·      Badan tegak lurus, pandangan ke depan, bahu, dada, perut wajar, rilex.

·      Tumit rapat, telapak kaki membuat sudut 90 derajat.

·      Berat badan pada kedua kaki

·      Bernafas wajar, melalui hidung.

Sikap berdiri tegak sesuai dengan sikap kedua tangan dapat dibedakan menjadi 4 (empat) sikap tegak :

·      Sikap tegak 1, kedua lengan dan tangan lurus di samping.

·      Sikap tegak 2, kedua tangan mengepal berada di pinggang

·      Sikap tegak 3, kedua tangan mengepal di dada

·      Sikap tegak 4, kedua tangan silang di dada






2.             SIKAP SALAM/MENGHORMATI

Sikap menghormat dilakukan pada waktu :

a.    Setiap awal dan akhir pelajaran/lalihan kepada guru pelatih.

b.    Memberi salam kepada teman.

Memakai dan mengakhiri perrnainan/pertandingan.

 

 

3.             SIKAP BERSYUKUR/BERDOA/MEMUSATKAN DIRI

Merentangkan kedua lengan ke atas, pandangan ke atas menjelang sikap berdoa rapatkan kedua tetapak tangan di atas  kepala turunkan di depan dari a, tundukkan kepala ditanjutkan sikap berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sikap berdoa dapat juga dengan mengambil sikap tegak 1 tundukkan kepala ke bawah.





4.             SIKAP ISTIRAHAT

Dengan merentangkan kaki kiri ke samping, pergetangan  tangan  kiri dipegang tangan kanan, ibu jari melingkar. Dan sikap istirahat ke sikap tegak 1, kaki kiri dirapatkan ke kaki kanan. Sikap istirahat ini dilakukan pada waktu mendengarkan petunjuk atau petuah guru. Konsentrasi dan indera dipasang baik-baik


5.             SIKAP BERDIRI KANGKANG

Sikap berdiri kangkang adalah sikap dasar untuk langkah dan kuda-kuda. Titik pertemuan garis-garis sikap menunjukkan fisik berat badan, agar kedua kaki sama simetris. Cara mengambil sikap dengan :

·      merentang kaki kiri ke kiri, atau merentangkan kaki kanan ke kanan, atau

·      loncatan kecil merentangkan kedua kaki langsung membentuk sikap kangkang.







6.             KUDA-KUDA DEPAN DENGAN MAJU/MUNDUR

Dan sikap awal tegak 2, geser kaki kanan ke depan menjadi kuda-kuda depan, tarik kaki kanan kembali sikap semula. Geser kaki kiri ke belakang mejadi kuda‑kuda depan dengan mundur tarik kaki kiri ke depan kembali sikap semula, sikap tegak 2. Pada dasamya sikap kuda-kuda depan di rnulai dari sikap awal sikap tegak 2, kemudian kaki kiri atau kaki kanan digeser ke arah sesuai dengan arah delapan penjuru mata angin. Setelah kaki berhenti melangkah/bergeser titik berat badan harus tetap di tengah, tidak bergoyang-goyang, kaki belakang ditekuk sedikit, tidak boleh lurus.

 

7.             KUDA-KUDA DEPAN DENGAN MAJU MUNDUR

Dan sikap awal tegak 2, geser kaki kanan ke depan menjadi kuda-kuda depan, tarik kaki kanan kembali sikap semula. Geser kaki kiri ke belakang mejadi kuda‑kuda depan dengan mundur tarik kaki kiri ke depan kembali sikap semula, sikap tegak 2. Pada dasamya sikap kuda-kuda depan di rnulai dari sikap awal sikap tegak 2, kemudian kaki kiri atau kaki kanan digeser ke arah sesuai dengan arah delapan penjuru mata angin (lihat gambar 7). Setelah kaki berhenti melangkah/bergeser titik berat badan harus tetap di tengah, tidak bergoyang-goyang, kaki belakang ditekuk sedikit, tidak boleh lurus





8.             KUDA-KUDA BELAKANG

Berat badan kuda-kuda belakang dilimpahkan pada kaki belakang. Tumit yang dipakai tumpuan segaris tegak dengan panggul kita. Badan jangan condong kebelakang atau ke depart, demikian juga jangan miring kiri atau ke akan kaki depan menapak tumit atau ujung kaki saja. Kuda-kuda belakang banyak terpakai, yaitu dipakai untuk mengelak, menghindar. Selain untuk mengelak terhadari  serangan lawan kuda-kuda belakang juga berguna untuk menyerang.


9.             KUDA-KUDA TENGAH

Kuda-kuda tengah adalah kuda-kuda yang kuat, banyak dilakukan pada serangan atau tangkisan yang agak rendah. Pada kuda-kuda tengah keseimbangan badan ada di tengah tengah. Dan pinggang sampai kepala harus lurus dan tegak. Pandangan ke depan, kedua lutut segaris tegak lurus dengan ibu jari kaki kiri dan kaki kanan.




10.         KUDA-KUDA SAMPING

Dari titik 0 kaki kiri menggeser ke samping kiri. Berat badan pada kaki kiri, bahu kanan sejajar/segaris dengan kaki. Kuda-kuda ini banyak dipakai untuk mengelak serangan menghilangkan bidang sasaran sena untuk masuk menyerang lawan memotong langkah lawan.







11.         KUDA-KUDA SILANG

Kuda-kuda silang dapat dilaksanakan yaini laug depan dan silang belakang. Berat badan dilimpahkan pada satu kaki yang lain ringan sentuhan dengan ibu ujung jari kaki. Di daerah berpasir atau berlumpur, ujung jari atau punggung kaki dapat mengambil sikap menyerok. Pada sikap silang deposit kaki yang ringan siap untuk menendang/menjejak, tetapi lincah berpindah arah untuk menghilangkan serangan. Pada sikap silang belakang kaki yang dipakai tumpuan dapat untuk menyerang. Posisi ini untuk sekali-sekali menipu lawan, kaki yang satunya dapat berubah tempat. Sikap gerak pembelaan/serangan selalu didukung oleh sikap kuda-kuda tertentu, maka latihan sikap kuda-kuda harus ditanamkan benar-benar. Latihan dasar kuda-kuda dilakukan dari sikap tcgak 2.



12.         SIKAP JONGKOK

Sikap jongkok ada dua macam, jongkok dan jengkeng. Sikap jongkok di sini bukan jongkok biasa, tetapi mencangkung pantat duduk pada ujung kedua tumit. Pinggang, punggung, leher dan kepala tegak lurus pandangan mata ke depan. Keseimbangan tetap dijaga dengan baik. Kedua telapak tangan diletakkan di kedua lutut masing-masing tetapi dijaga kewaspadaan dan kesiagaan. Jari-jari kaki dilatih juga otot-otot bahu tungkai bawah dan sendi lutut ditambah sendi bahu. Untuk puteri kedua kaki agak merapat demikian juga sikap jengkeng



13.         SIKAP DUDUK

Sikap duduk meliputi sikap duduk pada umumnya dan sikap duduk sebagai dasar permainan bawah. Untuk permainan bawah ada 4 (empat) sikap, yaitu : duduk, sila, simpuh, sempok/depok dan trapsila/mengorak sila. Dari sikap awal sikap tegak 2 kemudian duduk, sila atau sempok sila alasnya tegel atau ubin yang dijaga adalah ruas-ruas tulang belakang beristimewa ruas tulang ekor. Terlalu keras ke ubin berbahaya untuk mata.  Untuk latihan gerakan sikap duduk tangan kiri atau kanan membantu bila telah lancar tanpa bantuan tangan. Sikap simpuh kedua lutut mendarat simpuh dilakukan seperti sembahyang. Bila jari-jari kaki ditekuk dan tumit menyangga badan.






Keempat sikap tersebut, badan dan kepala tegak, pandangan lurus ke muka, jadi sederhana tetapi tetap gagah dan anggun. Waktu sila kedua kaki melipat ular bergelung siap melakukan belaan atau serangan kaki. Kedua lengan/tangan siap sempok/depok kaki yang di alas, siap membela menyapu, menggunting lawan, menghalau/menjejak perut lawan.

14.         SIKAP BERBARING

Sikap berbaring mempunyai fungsi untuk dasar menjatuhkan diri dan sikap pembelaan, seorang pesilat tidak boleh jatuh, tetapi kalau jatuh, apakah jatuhnya terlentang, miring alau telungkup, harus benar-benar jatuhnya tidak apa-apa, masih dalam sikap pembelaan. Pada jatuh telungkup mendarat kedua tangan dulu, jangan muka dulu, hati-hati dari a, otot-otot lengan, tangan balm harus kuat. Memang ada pesilat yang khas bermain bawah, langsung terlentang atau miring. Dalam hal ini dari al melakukan lipatan kaki, sapuan, tolakan dan serangan batas an lainnya. Sikap berbaring terdiri dan : Sikap telentang, sikap miring, dan sikap telungkup.



Pada sikap jatuhan telentang angkatlah, misalnya paha 90 derajat, telapak tangan kanan di dari tangan kanan lurus agak serong. Lutut kaki kanan dibengkokkan, badan turun pelan-pelan, jatuh telentang pelan-pelan. Hati-hati ruas tulang ekor dan belakang kepala. Tungkai bawah bila paha diangkat dengan sendirinya tergantung lurus dilakukan kiri dan kanan.

Untuk jatuhan sikap miring, dari telentang kaki kanan yang lututnya bengkok pindahkan melalui kaki kiri, ditekuk lutut kanannya, sedangkan tangan kanan yang di dada pindah ke pangkal paha, kaki kanan. Tangan kiri tetap menahan, dilakukan kiri dan .kanan. Tangan kiri tetap menahan, dilakukan kiri dan kanan. Sikap telentang diawali dari sikap tegak 2. Jongkok terus simpuh, kemudian mendaratlah kedua lengan sebatas siku membentuk segitiga. Bertumpuan pada kedua kaki dan kedua tangan sebatas siku. Lutut, perut dan dari  jangan mengenai lantai

15.         SIKAP KHUSUS

Sikap khusus yang penting adalah tegak satu kaki. Dalam cerita silat terkenal, dengan nama ayam jantan emas berdiri satu kaki. Elakan burung bangau Nusantara juga disebut panccr atas . Sikap tegak satu kaki ini merupakan dasar melatih keseimbangan yang perlu untuk gerak pembelaan maupun serangan.

a.    Sikap khusus antara lain : sikap tegak satu kaki, sikap harimau/merangkak, sikap monyet, sikap naga dan sebagainya.

b.    Sikap harimau dimulai dari sikap awal kuda-kuda depan, turun pelan-pelan dibantu dengan kiri.

c.    Sikap monyet, gerakannya lucu, tapi penuh serang, bela geser gesit, terampil, serangan tidak diduga.






16.         SIKAP PASANG DENGAN KUDA-KUDA DEPAN SEJAJAR/SERONG

Pengertian sikap pasang adalah suatu siaga untuk melakukan pembelaan atau serangan yang berpola dan dilakukan pada awal serta akhir dari rangkaian gerak. Sikap pasang mempunyai unsur-unsur : sikap kuda-kuda, sikap tubuh, sikap lengan dan tangan. Sikap pasang merupakan sikap yang penting dalam penyajian seni dan pertandingan pencak silat olahraga.

Ditinjau dari tinggi rendahnya sikap tubuh, maka sikap pasang dapat dibagi menjadi tiga, yaitu : pasang atas  pasang tengah, dan pasang bawah. Pasang atas  dan pasang tengah rnenggunakan kuda-kuda atau sikar kaki sebagai berikut :

a.    kuda-kuda depan

b.    kuda-kuda belakang

c.    kuda-kuda silang (depan dan belakang)

d.    dan sikap khusus lainnya atau menirukan binatang

e.    kuda-kuda samping

 

17.    SIKAP PASANG ATAS

        Dari berdiri sikap tegak 4, kaki kiri maju dengan menyodorkan lengan tangan kiri ke depan, kembali sikap tegak 4.         Kemudian ganti kaki kanan maju, dengan menyodorkan lengan tangan kanan ke depan, kembali sikap tegak 4.                 Selanjutnya dilaksanakan dengan maju dan mundur pandangan tetap ke depan, dan keseimbangan tempat dijaga.





18.         SIKAP PASANG BAWAH

Sikap pasang pada pasang bawah (rendah) salah satu lutut bertumpu di lantai. Titik berat badan lebih rendah, mendekati bidang tumpuan. Beban lebih berat, sedangkan gerakan harus cepat dan lincah. Sikap pasang dengan jongkok atau jengkeng, dimulai dari sikap awal tegak 2.




19.         PETUNJUK ARAH DELAPAN PENJURU MATA ANGIN

Pengertian dan pemahaman mengenai arah sangat diperlukan dalam pembentukan gerak dasar pencak silat. Arah yang harus dipahami adalah arah delapan penjuru mata angin, dalam pengertian gerak, yaitu :

·      Belakang

·      Serong kiri belakang

·      Samping kiri

·      Serong kiri depan

·      Depan

·      Serong kanan depan

·      Samping kanan

·      Serong kanan belakang dan 0 = titik awal setempat.


20.         LANGKAH DENGAN ANGKATAN TINGGI

Angkatan tinggi : satu kaki diangkat tinggi, paha dasar, letakan kaki tersebut pada tempat yang tertentu sesuai dengan arah tujuan







21. LANGKAH DENGAN ANGKATAN RENDAH

Angkatan rendah : satu kaki diangkat biasa, kira-kira paha bersudut 30 derajat, letakkan kaki yang diangkat pada tempat tertentu sesuai dengan arah tujuan.





22. LANGKAH DENGAN GESERAN KIRI
        Cara melangkah geseran : satu kaki digeser, ujung jari kaki atau tumit masih menyentuh lantai. Letakkan kaki                 tersebut pada tempat tertentu sesuai dengan arah tujuan


23. LANGKAH DENGAN GESERAN KANAN
        Cara melangkah geseran : satu kaki digeser, ujung jari kaki atau tumit masih menyentuh lantai. Letakkan kaki tersebut pada tempat tertentu sesuai dengan arah tujuan




24. LANGKAH DENGAN LONCATAN

Kedua kaki bertolak, disusul oleh kaki lainnya, dalam hal mendarat bisa dua kemungkinan sesuai  dengan kebutuhan yaitu :

a)   kedua kaki mendarat, diletakkan bersama ditempat yang sesuai dengan arah tujuan

b)   Satu kaki mendarat disusul kaki yang lain




Perbedaan antara lompatan dan loncatan.

Pada lompatan satu kaki bertolak, sedangkan loncatan kedua kaki bertolak. Perihal mendaratnya sama, satu-satu saling menyusul atau dua-duanya bersama­-sama. Bila mendarat satu kaki dapat disusul dengan serangan tendangan. Bila mendarat dua kaki yang menyerang, menangkis, membela dengan lengan tangan  atau yang lain tergantung kebutuhan.


74.    TANGKAPAN RAPAT BERLAWANAN

Tangkapan adalah suatu usaha pembelaan dengan cara menahan lengan/tungkai lawan untuk menjaga serangan berikutnya atau merupakan unsurdari teknik jatuhan atau kuncian. Tangkapan dapat dilakukan dengan satu lengan atau dua lengan.




75.    TANGKAPAN RAPAT RENGGANG

Tangkapan adalah suatu usaha pembelaan dengan cara menahan lengan/tungkai lawan untuk menjaga serangan berikutnya atau merupakan unsurdari teknik jatuhan atau kuncian. Tangkapan dapat dilakukan dengan satu lengan atau dua lengan.



76A.    JATUHAN SEARAH DENGAN TARIKAN

            Jatuhan adalah usaha menjatuhkan lawan sebagai tindak lanjut dari tangkapan atau secara langsung




76B.    JATUHAN SEARAH DENGAN DORONGAN

            Jatuhan adalah usaha menjatuhkan lawan sebagai tindak lanjut dari tangkapan atau secara langsung







77.    MERUBAH ARAH DORONGAN LAWAN





79. KAIT LUAR, DALAM, BELAKANG





80. ANGKATAN DALAM DAN BELAKANG


81. JATUHAN DENGAN MENGUNGKIT





           82.  JATUHAN DENGAN MENGGUNTING




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

VIDEO TENTANG GERAKAN PENCAK SILAT

GERAKAN DASAR PENCAK SILAT